Kluyuran di Jepang #1: Tiket Murah untuk Semua!

Saya berhasil mewujudkan cita-cita sejak SMP untuk pergi ke Jepang!

Sebenarnya rencana ini sudah beberapa tahun tertunda dan akhirnya baru bisa terlaksana pada bulan September 2015 kemarin. Tekad saya adalah memaksimalkan waktu dan pengalaman yang bisa saya dapatkan di Jepang, walaupun harus menguras tabungan, karena cukup jauh dan sudah lama sekali saya mau pergi kesana. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah mencari tiket pesawat murah.

Alhasil, saya berhasil pergi ke Jepang dengan tiket return seharga 3 juta rupiah.

Sebelum memutuskan untuk membeli tiket, saya sempat googling tips dan trik untuk mendapatkan tiket murah. Rata-rata hanya menganjurkan hal-hal generik yang bersifat umum dan kesempatan yang mungkin tidak akan pernah terjadi pada semua orang, seperti: dapat tiket gratis dari kuis, tunggu masa diskon ekstrem yang sangat jarang, dibayari sponsor dan lainnya. Memang benar murah, tapi tidak semua orang cukup beruntung untuk mendapatkan kesempatan seperti itu.

Lalu bagaimana caranya?

  1. Plan days ahead

Semakin lama berencana, semakin lama juga waktu untuk menabung. Beberapa penerbangan menjual tiket untuk keberangkatan maksimal satu tahun kedepan. Saya pun membeli tiket untuk keberangkatan September 2015 pada September 2014. Selain untuk memastikan keberangkatan (supaya tidak tertunda lagi :p), juga masih punya banyak waktu untuk menabung tanpa harus mengganggu keperluan lainnya (baca: bonus tahunan dan THR).

  1. Choose the best timing

“Waktu terbaik” untuk saya adalah pada saat suhu cuaca tidak ekstrem (spring/fall is the best!), low season (karena lebih murah) dan sudah punya cukup tabungan. Saya memutuskan untuk pergi di bulan September, pada saat cuaca sudah tidak terlalu panas namun belum butuh jaket tebal, tempat wisata tidak dipenuhi turis dan harga tidak semahal high-season dan yang paling penting sudah ada tabungan tambahan dari bonus tahunan dan THR.

Sewaktu di Jepang, saya berkesimpulan lebih baik pergi di bulan Oktober karena kecantikan musim gugur sudah mulai terlihat. Check those Japan Guide photos, really pretty!

  1. Make use of those low cost carrier discounts and promos

Walaupun banyak airlines yang sering melakukan promo tapi tidak bisa dipungkiri low cost carrier tetap memiliki harga yang lebih murah.

Beberapa orang meragukan kualitas low cost carrier, saya pun begitu awalnya. Tapi secara pribadi saya suka dengan AirAsia X yang merupakan penerbangan long-haul atau jarak jauh AirAsia karena walaupun servisnya tidak all-in, pesawatnya bagus (Boeing 737) dan surprisingly, I experienced the smoothest take-off and landing ever pada perjalanan saya ke Jepang kemarin. Dibandingkan dengan pesawat komersial lainnya yang pernah saya naiki seperti Garuda, Qantas, Cathay dan lainnya. Recommended!

Biasanya AirAsia memiliki masa promosi besar-besaran pada bulan September – Oktober. Jadi ini adalah waktu terbaik untuk membeli tiket.

  1. Get your tickets strategically

Saya memilih AirAsia karena memiliki hub di Kuala Lumpur dan semua penerbangan AirAsia dari Kuala Lumpur relatif lebih murah. Jakarta cukup beruntung karena lokasinya berdekatan dengan Kuala Lumpur. Setelah saya bandingkan, dengan harga promo pun, lebih murah untuk membeli tiket Jakarta – Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur – Osaka dibandingkan tiket terusan Jakarta – Osaka walaupun sama-sama harus transit di Kuala Lumpur.

Sebelum membeli tiket ada baiknya sudah merencanakan tujuan selama di Jepang. Contohnya, saya berencana untuk pergi ke daerah barat (Kyoto, Osaka, Nara dan Hiroshima) dan timur (Tokyo) yang berjarak kurang lebih 3 jam dengan menggunakan Shinkansen atau semalam perjalanan dengan bus. Maka, saya memilih Osaka sebagai entry point dan pulang dari Haneda (Tokyo) agar tidak perlu bolak-balik.

Yang saya lakukan adalah membeli tiket secara terpisah:

  • Kuala Lumpur – Osaka (one way)
  • Haneda – Kuala Lumpur (one way)
  • Jakarta – Kuala Lumpur (return)

Bukankah tiket one-way lebih mahal dibanding tiket return? Mungkin hal ini berlaku untuk penerbangan lain, tapi tidak untuk AirAsia :p

Semoga tips di atas bisa berguna untuk kamu yang sedang merencanakan jalan-jalan ke Jepang atau tempat destinasi lainnya. Secara pribadi pengalaman kluyuran di Jepang kemarin adalah salah satu pengalaman jalan-jalan paling nyaman dan bebas pusing di negara yang tidak berbahasa Inggris dibandingkan dengan pengalaman saya di negara-negara non-bahasa inggris lainnya seperti China, Turki, Fiji atau negara-negara Eropa.

Mau tahu lebih lanjut tentang perjalanan saya di Jepang dan tips lainnya? Ikuti seri “Kluyuran di Jepang” ini atau boleh stalk #clueyourun dan #kaywanders di Instagram.

Advertisement

One Comment Add yours

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s